Banjarbaru- Jika Sebelumnya penulis mendukung perpindahan ibukota Negara ke Palangkaraya sesusai pemikiran Presiden Pertama Indonesia Soekarno. Bahkan sedikit nyeleneh mendukung alternatif lain yakni di Banjarbaru sebagaimana pemikiran DR. Murjani, mumpung lagi masa pembangunan ibukota propinsi sekalian aza usul dijadikan Ibukota negara aza sehingga Banjarmasin gak perlu repot mengurus perpindahan.
Okey langsung aza kita kekabar sesuai judul diatas, berikut beritanya,
Gubernur Resmikan Gedung Idham Chalid Banjarbaru:
Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin meresmikan pemanfaatan Gedung Sekretariat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan serta Gedung serbaguna dengan nama Idham Chalid yang dibangun melalui dana APBD sejak 2008.
Peresmian yang dilaksanakan bertepatan dengan hari jadi ke-61 Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Minggu, juga dirangkai dengan buka bersama, shalat Magrib, shalat hajat dan Tarawih bersama gubernur, wagub, sejumlah bupati di Kalsel dan pejabat Pemprov Kalsel.
Menurut Gubernur, pembangunan perkantoran baru yang berlokasi di Kelurahan Cempaka Banjarbaru itu akan ditempati gubernur dan wagub bersama seluruh aparatur lingkup sekretariat daerah.
Selanjutnya, secara bertahap seiring pembangunan gedung perkantoran baru baik setingkat dinas maupun badan yang akan dibangun di sekitar lingkungan pusat perkantoran itu juga akan dipindah.
"Pemindahan kantor dinas maupun badan diawali kantor-kantor yang berada di Kota Banjarmasin, baru kemudian pemindahan kantor yang berlokasi di Banjarbaru," ungkapnya.
Selama ini perkantoran dinas maupun badan di lingkup Pemprov Kalsel lokasinya terbagi dua di Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru namun ke depan disatukan ke lokasi perkantoran Pemprov Kalsel yang luasnya 500 hektare.
Menurut Gubernur, rencana pemindahan perkantoran Pemprov Kalsel dari Banjarmasin ke Banjarbaru pada dasarnya telah dirancang oleh tokoh-tokoh Kalsel sebelumnya.
Hal tersebut karena, perkembangan kota Banjarmasin yang cukup pesat dan sudah tidak memungkinkan lagi untuk dikembangkan menjadi pusat perkantoran yang lebih representatif.
"Ternyata pokok-pokok pikiran tersebut sangat relevan untuk direalisasikan saat ini, mengingat kondisi Banjarmasin yang semakin sesak oleh pertumbuhan ekonomi maupun penduduk yang semakin pesat," katanya.
Dengan dipindahkannya lokasi perkantoran Pemprov Kalsel ke Banjarbaru, diharapkan tidak hanya akan mampu menjawab tantangan tentang kebutuhan perkembangan pusat perkantoran yang lebih representatif tetapi juga diharapkan mampu memacu pemerataan pertumbuhan ekonomi.
Di hadapan ribuan undangan HUT Provinsi Kalsel dan peresmian kantor tersebut, Rudy memastikan dengan selesainya pembangunan pusat perkantoran tersebut, dalam waktu tidak lama, maka daerah Cempaka dan sekitarnya yang sebelumnya sepi akan cepat berkembang dan ramai.
Pada tahap pertama, pembangunan gedung sekretariat dan gedung serbaguna yang cukup megah layaknya hotel berbintang tersebut menelan dana hingga Rp178.951.800.000 dengan sumber dana dari APBD tahun anggaran 2008,2009 dan 2010.
Khusus gedung utama, terdiri dari luas lantai basement 6.340 meter persegi, lantai satu seluas, 6.227M2, lantai 2 seluas, 6.130 M2, lantai tiga seluas 4.540 M2, panjang bangunan 157 meter, lebar bangunan, 86,55 meter dan tingginya, 48,57 meter.
Sedangkan untuk gedung Idham Chalid atau gedung Serbaguna dengan spesifikasi, luas lantai 1.930 M2, panjang bangunan 48 meter, lebar 30 meter dan tinggi 11,29 meter.
Almarhum Idham Chalid adalah tokoh nasional asal Kalsel yang saat ini dalam proses pengusulan menjadi pahlawan nasional
Sumber: antaranews
Judul : Gubernur Resmikan Gedung Idham Chalid Banjarbaru
Deskripsi : Banjarbaru- Jika Sebelumnya penulis mendukung perpindahan ibukota Negara ke Palangkaraya sesusai pemikiran Presiden Pertama Indonesia Soeka...